“If there’s a book you really want to read, but it hasn’t been written yet, then you must write it.”
(Tom Morrison, novelis AS)
Traveling sudah menjadi salah satu hobby ku sejak lama. Kecintaan pada kegiatan yang satu ini bermula sejak aku duduk di bangku SD. Aku ingat suatu hari guru kelasku menggantungkan sebuah peta Indonesia berukuran besar di dinding. Kemudian beliau bercerita mengenai kekayaan dan keindahan negeri ini. Sambil mendengarkan cerita beliau aku membayangkan suatu hari nanti bisa mengelilingi bumi Indonesia yang indah, dari Sabang sampai Merauke. Hingga detik ini aku yakin suatu hari nanti aku pasti bisa mengelilingi Indonesia bahkan dunia.
Apabila dulu serunya traveling hanya kurasakan sendiri, setahun terakhir ini aku mulai suka berbagi. Bermula dari blog ini, kisah perjalananku dapat dinikmati orang lain. Alhamdhulilah salah satu tulisanku pernah nampang di Jetstar Asia Magazine dan Bambini Tatler di tahun 2012 lalu. Selain itu aku juga menjadi contributor di Wego Indonesia. Lumayan lah, selain bisa eksis (ehemm), kisah perjalananku bisa di nikmati banyak orang.
Semakin sering berbagi di blog aku semakin mencintai dunia tulis menulis. Alangkah indahnya apabila dua hobby ku ini (traveling dan menulis) bersinergi menjadi sebuah buku perjalanan. Selama ini aku memang belum pernah mengirimkan naskah tulisanku pada publisher. Antara nggak pede dan merasa masih hijau dalam dunia tulis menulis membuatku selalu maju mundur mengirimkan naskah. Untuk menyiasati keminderan ini, aku mulai belajar menulis lebih banyak dengan terus menulis di blog dan mengikuti beberapa lomba. Alhamdhulilah beberapa lomba blog dan Giveaway pernah kumenangkan, dan itu amat sangat menambah semangat dan rasa percaya diriku. 🙂
Momtraveler’s Tale: Tour de East Java
Saat Pakdhe Cholik memproklamirkan monumental project 2014, kepalaku langsung penuh dengan ide menuliskan kisah perjalananku. Tahun lalu aku pernah punya keinginan menjelajahi Jawa Timur dan membuat sebuah buku yang diangkat dari cerita perjalananku. Sayangnya karena satu dan lain hal mimpi ini terpaksa kandas sebelum di mulai. Insyaallah dengan tekad yang bulat, akhir tahun ini aku benar-benar ingin mewujudkan rencana perjalanan ini, syukur-syukur bisa menerbitkan buku berdasarkan pengalaman keliling Jawa Timur ini. 🙂
Ini bukan buku traveling pada umumnya yang hanya berisi tips dan tempat-tempat indah semata, atau cerita perjalanan solo seperti bukunya Trinity, The Naked Traveler. Aku ingin mengemas bukuku dari sudut pandang seorang ibu. Aneh?? Nggak lah, kan memang aku ini seorang ibu, tepatnya ibu yang doyan traveling. 😉
Secara singkatnya, buku ini akan mengisahkan perjalanan kami bertiga (aku, suami, dan anak) berkeliling Jawa Timur. Dari sudut pandang seorang ibu, akan ku kisahkan asyiknya berwisata bersama balita, suka dukanya, juga beberapa tips yang mungkin diperlukan, Dari Theme Park, Kebun Binatang, hingga wisata alam seperti pantai dan pegunungan akan kami datangi. Bagaimana cara mencapai objek wisata dan hal-hal apa saja yang dibutuhkan selama perjalanan pastinya juga akan di singgung dalam buku ini. Tujuan utama dari buku ini adalah aku ingin membuktikan bahwa traveling bersama anak-anak itu menyenangkan dan punya banyak sisi positif yang baik bagi pertumbuhan seorang anak. Dengan membaca kisah perjalananku ini, aku harap semakin banyak ibu-ibu yang mulai mengajak anaknya melihat dunia dan mencintai alam sedari kecil.
Traveling biasanya identic dengan biaya mahal atau menghamburkan uang. Benarkah itu?? Well… menurutku semua itu tergantung kemampuan kita. Kalau kita punya penghasilan lebih kenapa tidak membawa keluarga jalan ke luar negeri? Nah untuk yang kantongnya pas-pasan seperti aku (hiks), situasi ini sesungguhnya bisa banget diakali. Liburan itu nggak harus selalu mahal dan jauh kok. Lihat sekitarmu, banyak sekali tempat indah dan menarik yang bisa dieksplor. Ciyuuuussss dehh 😉
Rute Perjalanan
Dalam project buku ini aku membidik Provinsi Jawa Timur sebagai daerah tujuan wisata. Kenapa? Satu, karena aku tinggal di Jawa Timur, kedua setelah aku pelajari ternyata banyak sekali tempat menarik di Provinsi ini yang masih belum di promosikan bahkan oleh Pemerintah Daerah setempat, yang ketiga insyaallah biaya lebih terjangkau karena bisa di jangkau melalui jalan darat. 😉
Nah karena perjalanan ini akan memakan waktu cukup panjang, aku dan suami sudah sepakat untuk memulai petualangan ini setelah liburan sekolah di mulai. Suami ku menghabiskan seluruh jatah cutinya, dan selama kurang lebih 10 hari kami akan menyelesaikan rute yang telah kami tentukan.
Sejauh ini sudah ada beberapa tempat yang pernah kami kunjungi, jadi tinggal meneruskan beberapa kota yang masih belum terjamah. Setelah melihat peta Jawa Timur, mengingat tenaga pak supir, dan menimbang budget yang dibutuhkan, kami putuskan rute perjalanan kami seperti yang ada dalam peta Jawa Timur di bawah ini :
Budget
Sampai detik ini akuntan pribadiku, who is my dearest husband 😉 masih terus menghitung angka pastinya. Satu hal yang pasti kami akan buat budget yang seminim mungkin. Gimana caranya? Ya dengan melakukan penghematan disana sini. Pertama kami akan traveling dengan si mungil merah kesayangan yang super duper hemat (bukan bermaksud promosi lho), kalau ada saudara yang bisa di singgahi kami akan singgahi, “silatuurahmi” gitu dyehh.. heheh 😉 kalau pun harus menginap di hotel, kami akan mencari yang murah meriah, toh yang kami butuhkan hanya tempat untuk beristirahat.
Moment perjalanan kali ini akan menjadi moment ber backpacker ria pertama yang kali lakukan bertiga. Meskipun berusaha agar pengeluaran menjadi seminimal mungkin kami akan tetap menikmati seluruh perjalanan ini. Bagiku, traveling bukan hanya menikmati tempat yang ingin kita tuju saja, namun seluruh prosesnya mulai dari packing, perjalanan, hingga sampai di rumah semuanya harus di nikmati semaksimal mungkin sehingga sisi positifnya dapat kita ambil sebagai pengalaman hidup yang berharga.
Proses Penulisan Naskah
Setelah perjalanan selesai, tentunya naskah harus segera di selesaikan dong. Insyaallah aku mentargetkan seluruh pengumpulan data dan penulisan naskah selesai dalam tiga bulan. Next step adalah mengirimkan naskah pada publisher (insyaallah Sixmindad, kalau menang kontes ini) agar dapat di godog, lalu lanjut proses editing, dan lain sebagainya. Kalau Allah mengizinkan dan memudahkan, juga tak ada aral melintang, insyaallah buku sudah bisa diterbitkan antara Agustus – September 2014, amiinnn. 😉
Semoga cita-cita menerbitkan buku ini menemukan jodohnya dalam kontes ini (kode). Bagaimanapun juga, terlepas dari apakah aku akan memenang kontes ini atau tidak, monumental project ini akan tetap aku jalankan karena ini memang sudah menjadi cita-cita ku sejak tahun lalu. Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kami sekeluarga untuk menuntaskan project ini. Amiinn. 🙂
Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan:Proyek Monumental Tahun 2014.
Asiikkk…
eh dikau kan momtravelers yak, bisa tuh jadi angle.. belum ada deh angle momtraveler. kalo family traveling kan udh ada beberapa 😉
LikeLike
gitu ya mak, emang aku pengennya gitu. kalau insyaallah beneran bisa jadi buku aku mo nulis dari sudut pandang emak2. Goodluck for both of us 🙂
LikeLike
Bener kata noe.. itu bisa jadi branding name utk bukumu kelak tuh. Suka duka ibu2 yg melakukan perjalanan. Selama ini yg dah ada buku si single atau mereka yg dah nikah tapi belum punya anak sama buku travel with family.. belum ada buku traveling ibu2 yg dah ada anak n suami.. gimana nhatasi masalah2 khas ibu2
LikeLike
Nah itulah yang aku inginkan mak, membidik kehidupan emak2 yg riweuh dengan anak2 tapi masih bisa traveling. pasti ada suka dukanya kan?? semoga tercapai, doain ya mak 😉
LikeLike
keren idenya mak, hayuk wujudkan, nanti aku tinggal nunggu buku beredar dan minta tanda tangan penulisnya 😉 ganbatte…
LikeLike
ide ini sudah tersimpan sejak tahun lalu kakakku yg cantik, doakan semoga berjodoh dengan kontesnya pakdhe. aku kan pengen juga jd penulis beken seperti dirimu 😉
LikeLike
beeegghhh…malah ngece aku. tapi aamiin weeess, semoga jadi penulis beken tenanan spt vonismu itu 😀
LikeLike
Kok ngecess Pie thoo?? Serius kakak.. Tulisan mu keren2 lho… Aku pengen juga punya antologi spt mu.. Yuk ah semangat buat kita berdua 🙂
LikeLike
Woww kereen.. emang sih dibanding buku lainnya untuk segmen nonfiksi yang paling banyak di jual adalah buku-buku trevelling. Semoga proyeknya jadi ya Mbak, semangaatt..
Aku belum ikut kontesnya Pakde nih 😀
LikeLike
ayo mbak ikutan siapa tahu rejeki kita kan 😉
LikeLike
Personal branding mak muna,,momtraveler,,ayo segera dipatenkan,,*ngomporin*
LikeLike
Hiks… itulah keinginanku mak. jangan sampe diambil orang ideku ini. sekarang ngumpulin duit dulu deh 😉
LikeLike
seru tuh pasti bukunya. Jalan-jalan sama anak2. Balita pula ^_^
LikeLike
heheheh… makanya aku pengen share dalam tulisan ini mak, seru dan rempongnya traveling bawa balita. smeoga segera terwujud 🙂
LikeLike
heummm,,sangat menarik mbk….sukses ya 😀
LikeLike
semoga pakdhe sama tertariknya denganmu say.. doain ya 🙂
LikeLike
jalan2 teruss nih yaah… malah teringat acara peepy the explorer
LikeLike
Tak tunggu bukunya ya….
LikeLike
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Kontes Unggulan : Proyek Monumental Tahun 2014
Akan saya catat sebagai peserta
Keep blogging
Salam hangat dari Surabaya
LikeLike
Wiiih keren beud ! ikutan ngomporin ahh :p ditunggu bukunya mbak 🙂
LikeLike
semangat mak…, udah di depan mata nih bakal terwujud impiannya
perencanaannh juga udah matang nih, sukses ya
LikeLike
keren mbak.. smg bukunya segera terbit yaaa… foto keluarganya cakep
LikeLike
Mbak Muna memang pas banget kalau menerbitkan buku travelling. Sukses yaaa…
LikeLike
seru dong klo ada orang yang mau nerbitin buku traveling bisa menjadi kebanggaan tersendiri he..he.. gratisin khusus ke aku ya tuh buku hi..hi..
LikeLike
Mupeng mak kegiatan travelingnya. Sukses ya proyeknya:)
LikeLike
Di trenggalek banyak pantai yg bagus te, wajib dikunjungi tuh 😀
salam untuk muezza, om akuntan ganteng dan nadia ya hihihi
LikeLike
Pingback: Daftar Para Juara Kontes Unggulan Proyek Monumental Tahun 2014 |BlogCamppost
Sukses yaa dengan kemenangannya! Semoga Proyeknya berjalan dengan lancar!
LikeLike
amiinn.. terima kasih pak 🙂
LikeLike
Pingback: The Ordinary Trainer writes … | 11 WARNA PELANGI CINTA
Pingback: BLOGGER CINTA INDONESIA | The Ordinary Trainer writes ...