Musibah di Pagi Hari

Assalamualaikum Sahabats …
Sesungguhnya saat mengetik tulisan ini tanganku masih gemetar. Seribu satu perasaan campur baur jadi satu karena sebuah musibah yang baru saja terjadi pagi ini pada keluarga kami. Aku sempatkan menulis kisahnya hari ini juga agar menjadi bahan renungan dan supaya kita lebih berhati-hati lagi. Musibah bisa datang kapanpun, dimanapun…..

Pagi ini aku lagi bersiap ke kampus, jam mengajarku siang tapi hari ini aku berencana datang awal karena ingin mulai mengoreksi hasil ujian mid mahasiswaku. Selesai shalat dhuha, aku mendengar suara ledakan yang cukup besar. Aku nggak penasaran. Kupikir ada trafo yang meledak, jadi aku meneruskan aktivitasku. Tapi tiba-tiba seorang tetangga mengetuk pintu pagar rumahku sambil berteriak…. “Mbak… ibu mbak…ibu baru kena musibah.”

Rupanya suara ledakan tadi berasal dari rumah mama. Kompor mama tiba-tiba meledak. Untungnya sisa gas dalam tabung tinggal sedikit, jadi api tak menyebar sampai kemana-mana. Seketika itu jantungku rasanya terbelah. Aku sudah nggak sanggup membayangkan apa yang terjadi pada mama. Aku langsung berlari ke rumah mama.

Dapur sudah kacau balau. Pecahan beling berserakan dimana-mana. Para tetangga sudah berkumpul di depan dapur kami, sementara asisten rumah tangga (ART) mama menangis ketakutan. Begitu aku datang Mbak Siti, makin menangis. Dia sangat menyesal karena meninggalkan mama di dapur sendiri. Saaat kejadian Mbak Siti sedang memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci. Wajahku pucat pasi melihat keadaan dapur.”Mama?” tanyaku dengan nafas terengah

Salah seorang tetangga menjelaskan kondisi mama. Alhamdhulilah beliau baik-baik saja dan sekarang sedang membersihkan diri di kamar mandi. Jadi kronologisnya saat itu mama sedang memasak, dua tungku kompor sedang menyala. Nggak ada apapun yang mencurigakan. Tiba-tiba saja kompor meledak. Saat itu mama persis di depan panci berisi santan yang untungnya sudah dihangatkan sejam sebelumnya, jadi saat kejadian santan sudah dingin. Ketika kompor meledak semua panci berhamburan dan panci berisi santan tumpah keseluruh badan mama. Sekujur tubuh mama penuh santan, tapi untunglah sup yang masih panas nggak mengenai kulit mama sedikitpun. Mama hanya tergores pecahan beling di kaki saat berlari keluar dari dapur.

Mbak Siti berusaha memadamkan api dengan menyiramnya dan alhamdhulilah tak lama api berhenti karena gas sudah habis. Seorang tetangga segera mematikan aliran listrik di rumah kami. Kompor mama sudah hancur, dapur pun terlihat kacau tapi yang terpenting Allah masih melindungi mama dan keluarga kami.

Setelah semua tenang, beberapa tetangga menengok TKP. Kecurigaan ada pada regulator gas yang terbakar. Anehnya nggak ada tanda-tanda sedikitpun sebelum kejadian. Hanya sebuah ledakan besar dan dalam hitungan detik dapur pun kocar-kacir. Syukur mama masih dalam keadaan sehat hanya sedikit gemetar. Setelah mama membersihkan diri, Aku segera menghampiri mama dan memberikan obat pada lukanya. Aku memeluk mama sambil bercucuran airmata. Bersyukur karena mama nggak terluka.

Kalau teringat ledakan yang begitu besar dan posisi mama yang persis berada di depan kompor rasanya ajaib benar mama bisa selamat hanya dengan luka yang sangat kecil. Pagi itu Allah masih melindungi mama dan kami semua bersyukur karenanya.

Dan tahukah kalian? Bukan bermaksud ria tapi beberapa jam sebelum kejadian, mama baru saja bersedaqah pada anak yatim. Bulan Asyurra kan bulannya anak yatim. sejak awal bulan mama sudah mengingatkan kami untuk memperbanyak sadaqah di bulan ini. Itulah yang menyelamatkan mama dari musibah pagi ini. Kalau dipikir secara logika, ledakan itu seharusnya sudah menghancurkan dapur kami dan sepanci sup yang mendidih itu bisa saja membakar kulit mama. Dalam perlindungan Allah, mama masih diberikan kesehatan dan keselamatan. Sadaqah … dia tidak akan mengurangi hartamu, justru dia menambah beribu kebaikan untukku. Bahkan menjauhkan keburukan dan marabahaya dari kehidupanmu.

Sahabats … mulai sekarang secara berkala cek regulator kompor gas kalian. Saat memasang atau mengganti gas pastikan tidak ada gas yang bocor. Kalau sampai ada kerusakan segera serahkan pada yang ahli untuk segera diperbaiki. Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semuanya.
Take care guys….

kondisi dapur yang kacau balau setelah kejadian tadi pagi

kondisi dapur yang kacau balau setelah kejadian tadi pagi

115 thoughts on “Musibah di Pagi Hari

  1. MasyaAllah .. Allah pelindung orang-orang mukmin mbak muna subhanllah…saya ikutan gemetar…akhir” ini saya baru belajar masang itu kompor jadi inget kalo lakukan apapun kudu baca doa dl… smga Allah menjaga kita ya mbak..aamiinn aahh akhirnya setlah saya cari ini mbak Muna ke mana elaah kok jadi pinky” gni hehe ini pindah almat y mbak atau gmn y?? smga kabarnya baik” saja mbak muna insyaAllah…

    Like

Leave a comment