“Jadi besok kita ke Jember?” Tanya abang sepulang dari kantor. Ini jenis pertanyaan yang menantang terlebih bila diajukan pada penggila traveling seperti aku hihihi… “Lho pie si? Ya jadi lah orang ade udah booking hotel,” jawabku tegas! Ini yang namanya “point of no return,” gimanapun abang bilang mau berusaha membatalkan rencana tetep aja nggak bisa, kan hotel udah dibooking (taktik licik hehehe). So Sabtu pagi meluncurlah kami sekeluarga menuju Jember dengan si merah, Kia Picanto kesayangan.
Kami sama sekali buta soal Jember. Selain letaknya dipropinsi Jawa Timur, kami nggak tau apa-apa lagi mengenai kota Jember. Ini memang kali pertama kami ke Jember. Tanpa tahu arah, hanya megandalkan suara lembut mbak-mbak yang ada di GPS iphone si abang, bismilahirrahmanirrahim… berangkatlah kami dengan penuh harap. Kalau perkiraan perjalanan dari Sidoarjo 4-5 jam, insyaallah kami sempat menyaksikan moment sunset di pantai Papuma. Pantai yang terletak didesa Sumberejo kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember ini, memang sudah terkenal dijagad raya per travelingan (bahasanya nggak jelas gini sih). Pantai yang masih perawan berhias pasir putih nan lembut dan batu karang yang menjulang tinggi membuat pantai Papuma menjadi top destination di Jember.
Alhamdhulilah mbak GPS menuntun kami kejalan yang benar (lain x kami akan mengandalkanmu lagi mbak). Perjalanan terbilang lancar tanpa macet dan kendala apapun. Waktu Dzuhur kami berhenti sejenak disebuah restoran dipinggir jalan (lupa namanya, yang jelas not recommended banget lah makanannya) untuk makan siang sekaligus shalat. Kami sempat bertanya pada seorang waiter arah jalan menuju Pantai Papuma, tapi entah kenapa abang tetap percaya sama mbak GPS. Ya wes lah mo ngeyel pun percuma, sampai pada akhirnya kami masuk kejalan antah berantah. Kami melewati jalan kecil dan berbatu dipematang sawah, nggak ada seorangpun nampak dijalan itu. Wah mulai panic lah kami, jelas-jelas jalan begini sempit dan jelek tapi mbak GPS tetep aja ngoceh “continue straight.” Abang pun mulai ragu sama mbak GPS dan memutuskan putar balik. Kami terus berjalan sampai akhirnya menemukan seorang bapak yang bisa diminta pertolongan. Matur suwun pak, tanpamu entah kami sampai kemana jadinya. Rupanya jalan kecil tadi memang menuju Papuma, namun jalan ini sudah rusak parah dan tidak pernah lagi digunakan. Heran sekaligus salut sama mbak GPS yang masih bisa membaca jalan yang ada dilokasi antah berantah ckckckkck…. Well singkat cerita setelah mengikuti petunjuk bapak yang baik hati tadi, sampailah kami dipantai Papuma. Alhamdhulilah ya, sesuatu bangeettt !!!!! 🙂
Waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 siang saat kami tiba di Papuma. Kami memutuskan untuk check in dulu sebelum ke Pantai, sekalian meluruskan pinggang barang sebentar. Kami menginap tak jauh dari bibir pantai Papuma. Cottage dan Hotel Tanjung Papuma ini dikelola oleh Perhutani setempat. Memang bukan cottage mewah si, tapi lumayan lah untuk istirahat. Ada berbagai jenis kamar disini, kalau penasaran boleh langsung klik disini yah. 🙂 Sayangnya fasilitas yang kami terima nggak sesuai yang dijanjikan. Di websitenya, harga itu sudah include breakfast, tapi nyatanya kami nggak dapet apapun kecuali sebuah sabun mandi. 😉 Setelah istirahan dan berganti baju renang (Cuma Nadia sih) kami langsung cuzz menuju Pantai Papuma yang sudah menunggu kedatangan kami.
Oya..sesampainya kami di Papuma, kami baru sadar Pantai ini adalah termasuk pantai Selatan, jadi nggak mungkin kami bisa menikmati perfect sunset disini. 😉 Ko ya nggak kepikiran dari kemarin ya, heran deh!! Meskipun sedikit kecewa tapi kemolekan pantai Papuma seketika mengikis habis kekecewaan kami. Batu-batu besar dan karang dipinggir pantai menjadi pemandangan utama disini. Ombak yang bersahabat silih berganti datang mengundang kami mendekat. Asyik sekali bermain disini bersama Nadia. Dari ujung kepala sampai kaki kami basah dengan suksesnya. Kalau kami berdua sibuk melawan deburan ombak, papa Nadia sibuk kesana kemari dengan Nikon 5100 kesayangannya. Bersama tripod, dan beberapa lensa dalam ranselnya, abang sibuk mencari angle yang pas kesana kemari.
Berhubung kami gagal menangkap perfect sunset, so kami sepakat harus bisa menyaksikan matahari terbit keesokan paginya. Eits… ada kejadian tak terduga nih. Sepulangnya dari pantai dengan basah kuyup (mau bersihbersih dikamar mandi umum juga ngantri) sambil berharap bisa mandi dengan santai dikamar eh ternyata…listriknya mati pemirsa… Gelap gulita tanpa penerangan sedikitpun, kedinginan, kelaparana, mana dua ekor hape udah mulai sekarat minta di charge, lengkap sudah penderitaan ini. Usut punya usut listrik disini sering tewas, jadi kalau berminat nginap disini nggak ada salahnya bawa senter atau lilin, just incase. 😉 Kurang lebih satu jam akhirnya listrik menyala lagi. Alhamdhulilah masih ada popmie yang bisa diseduh setelah mandi dalam keadaan gelap gulita hiiii. Di Tanjung Papuma sinyal hape sekarat, dua smartphone pun seketika berubah jadi dumbphone tanpa sinyal. Janji ketemu mbak Zuhanna Priit Apikecil, blogger cantik dari Jember pun kandas sudah hiks….
Keesokan harinya, setelah shalat Subuh dan sedikit perjuangan membangunkan Nadia, kami kembali menyapa Pantai Papuma. Alhamdhulilah.. mission accomplished!! Puas banget rasanya menikmati sunrise yang aduhai indahnya. Bersyukur sekali bisa memperlihatkan salah satu kebesaran Allah pada Nadia, semoga setelah ini Nadia makin mencintai Allah dan alam ciptaan Nya. Ternyata pagi hari Pantai Papuma justru padat pengunjung. Rupanya semua pengunjung punya tujuan yang sama, sunrise. Tenda-tenda didirikan disepanjang bibir pantai, sebagian besar diisi oleh para anggota club moge (motor gede). Seru juga sepertinya nginep rame-rame dipinggir pantai, berteman api unggun, dan cemilan ikan bakar, too bad mereka pada buang sampah sembarangan.. aaaarrrggghhhh…… “Om-om itu nggak oke ya ma, pada buang sampah sembarangan,” celetuk Nadia waktu kami melintasi segerombolan om-om yang lagi asyik ngerumpi. Ahh..anak-anak aja tahu om, buang sampah itu ditong sampah!! Payah dehh!!
Weekend berlalu begitu cepat, kami sudah harus kembali lagi kekota Sidorajo sebelum malam. Senin dan berbagai kesibukan sudah memanti. Moga-moga suatu hari nanti ada kesempatan lagi berkunjung ke Jember, masih banyak sekali tempat indah yang kulewatkan. Jember….. I’ll be back!!! 😉
aiiihh… pasir pantainya bersih banget ya mak. Koq dulu aku ke Jember kagak ada yg ngasih tau tentang pantai ini ya 😦 Moga2 kapan2 bisa juga kesana.
LikeLike
wah nggak keren tu temen2mu mak, masa tempat begini bagus nggak di share sih.. ayo main ke Jawa Timur, nanti aku anterin deh 😉
LikeLike
Aku pengen deh ke sini. emang bagus ya mak?
LikeLike
Emang sekarang udah nggak sebersih dulu si katanya tapi tetep bagus kok. Yuk ah traveling ke Jatim 😉
LikeLike
Aih photo bawah yang tengah lebih cute dibanding Nadia… hehehehe… salah focus.
Bagus ya pantainya, batu2 yang bertengger di pantai menambah indahnya panorama.
LikeLike
yaaaayyy…akhirnya mas Insan mengakui kalo aku cute dan menggemaskan (lhoooohhh)… yg bikin cantik tu emang batu2 gede &karangnya itu mas. Apalagi ada aku kesana, makin keren lah 😛
LikeLike
Wah, enggak nyangka ya, Mak. Indah banget. Jadi pengin ke sana. 🙂
LikeLike
Karang2 besarnya tu msng jd daya tarik tersendiri msk, pasir nya jg putih bersih.. Puas deh main dsni.. Ayuk Kpn ke jatim?? 🙂
LikeLike
Huaa… foto yang terakhir bikin mupeng, pingin mantai sekeluarga lengkap 😀
LikeLike
seru emang mak, mantai sekeluarga gini. Buruan dijadwalkan traveling ke Jatim lah, bawa anak2 ya, nanti kita jalan bareng 😉
LikeLike
Waaahhh, harusnya ada aku tuh ya Mbakk..
batal deh ketemuan sama Mbak Muna yang ternyata cantik banget,hihihih
Kalau aku biasanya nginepnya bawa tenda Mbak. Sambil bakar2 gitu deh,hehehe
Tapi nggak pake acara buang sampah sembarangan lho Mbak,hihihi
Moga lain kali bisa ketemuan ya Mbak. Pengen meluk Nadia…
LikeLike
Iya aku jg bru tau pas subuh ke pantai lg tyt pd bawa tenda.. Seru bgt Kyanya jd pgn nyobain kemah di pinggir pantai deh hehehe… Insyaallah next time bisa ktmuan ya non, kt keliling Jember 🙂
LikeLike
woww keren pemandangannya
LikeLike
Makasih mbak, eh kalau tulisannya keren juga nggak sih?? 😉
LikeLike
Wah sayang nggak sempat bertemu dengan Trio blogger Jember
Yang jelas … saya baru dengar nama pantai ini …
pantai selatan pula … 🙂
Salam saya Bu
LikeLike
Iya om, kemaren ga sempet ketemu siapa2, mepet banget waktunya
Kalo pas jalan2 ke Jatim kabarin yah om, nanti saya anterin deh muter2 😉
LikeLike
Pantai Papuma ini memang sedang jadi sorotan orang Surabaya dan Sidoarjo Mbak. Temanku aja sekalinya ke sini langsung keterusan. Katanya Pantainya masih alami..
Saya belum pernah kesana sih Mbak, dan menurut cerita sih bagus 🙂
LikeLike
Iya, Papuma emang sudah mulai beken namanya mbak. Emang nggak nyesel kok jauh2 dateng, ternyata mang wokeh banget 🙂
LikeLike
ah, jadi pengin ke jember nih 🙂
LikeLike
Yuk ah..kalo butuh guide silakan hubungi daku mak 😉
LikeLike
Believe it or not, saya pernah disasarkan oleh GPS, Mba. . .
Pas di Denpasar.
Pantai dan foto2nya cantik, secantik Nadia tentunya. . 😉
LikeLike
emang kadang GPS suka asal kok mbak,aku juga pernah beberapa x kecele kok. ya berhubung suka traveling GPS tetep jadi andelan lah 😉
LikeLike
uwahhh,kangen papuma 😀
LikeLike
makasih lho mak rekomendasinya oke punya nih Papuma, kemaren juga sempet ke WatuUlo tapi kotor ya, jadi males 😦
LikeLike
Kayaknya asuik banget deh
LikeLike
emang asuiiik bangeeettt…yuk ah kesana 🙂
LikeLike
Keren pantainya… Temen-temen saya udah banyak yang ke sini, tapi saya sendiri belum pernah.
LikeLike
wah harus coba kesana say, dijamin nggak nyesel deh 😉
LikeLike
aku juga prnh ke papuma tp udah 2thn yg lalu..ombaknya gede bgt saat itu..kapan2 mau kesitu lg deh 😀
LikeLike
alhamdhulilah pas aku kesana kemarin nggak terlalu gede tu mak, seru lah main airnya. Anakku aja sampe nggak mo pulang 😉
LikeLike
Aku suka foto2nya.. keren banget.
Semoga kapan2 aku bisa ke Pantai Papuma ah….
Aku belum pernah ke Jember sampai sekarang.
LikeLike
Terimakasih, moga2 suka juga dengan tulisannya (eh ko maksa??) Aku doain bisa segera merapat di Jember yah 🙂
LikeLike
Wah…mbak Muna emang keren deh, hoby jalan-jalannya bener-bener top. Berani ke Madagascar mbak? Kalau berani : penginapan, breakfast, lunch juga dinner aku yang tanggung 😀 (Di rumahku maksudnya)
LikeLike
Berani & pgn bgt Sbnernya msk cm duit nya yg blm nyampe.. Doain ada rezeki mak sblm Drimu plg kampung bisa nengokinke Madagaskar 😉
LikeLike
Bagus banget pantainya XD saya yang asli Malang aja belum eksplor ke sana, palingan baru nyampe di Pulau Sempu. Pasir putih juga belum #hix . Itu bukit karangnya cetar banget! Bagus banget ga nyangka ada yang begitu di Jatim 🙂 Makasih tulisannya ^^ jadi pengen wisata ke Jatim lagi.
Btw, ikut GA ku yuk ^^
http://noniq.blogspot.com/2013/08/1-giveaway-noniq-diary-x-firmoo.html
LikeLike
Ok insyaallah ntar aku ikutan GA mu mak… Sempu ya? Aku lg ngincer pulau Sempu sbg next destination ni mak.. Btw bawa anak kecil aman ga si? Dgr2 track nya lmyn panjang n berat
LikeLike
papuma memang keren ya Tante…
Kalo kesana, Dija juga mau berenang yang lamaaaaaa….
LikeLike
Aq jugak pengen ksana
LikeLike
boleh, semoga bisa segera nyampe sana 🙂
LikeLike
baru tahu soal tanjung papuma, masuk list tempat yang kudu disambangi nih, salam dari Bandung ya,
Chandra.
LikeLike
semoga bisa segera berkunjung ke papuma yah 🙂
salam hangat dari Sidoarjo 🙂
LikeLike
Iya mak, harus bgt dikunjungi kl pas traveling ke jatim 🙂
LikeLike
Mba muna sept 2013 ke papuma Ɣªª ,berarti info nya fresh ni…pengen ke sana mba pertengahan jan 2014:-D kl penginapan tanjung papuma nya gmn mba?mau booking kok ada info kurang layak,mba dl nginap di pondok apa?pengen nikmati sunset&sunrise di papuma:-D stlh liat poto2 mba jd tambah semangat:-D makasih sebelumnya mba infonya
LikeLike
sebenernya sih penginapan yg paling dekat ya Tanjung Papuma itu non, emang sih bangunannya udah tua dan begitu lah ada nya heheh… Kalo emang cuma numpang tidur sih oke lah, aku juga menerima dengan ikhlas kok toh sebagian besar waktu habis di pantai kan 😉
so its up to you, kalo mau yg aksesnya terdekat dengan Papuma ya disitu, lainnya jauh kekota Jember. Enjoy your moment there 🙂
LikeLike
wah papuma..
boleh tau nomer telp kalo mau booking cottage dan hotel papuma?
itu cottagenya dideket pantai kah mbak?
LikeLike
Kalo nggak salah link nya sudah kusertakan mak.cb cek di http://www.tanjungpapuma.com
LikeLike
Tolong info harga penyinapan yg paling update dong, yg dket pantai papuma,,thanks
LikeLike
Maaf saya kurang tau tarif yg ter update. Sila cek website pantaipapuma.com
LikeLike
Loalah rumahnya sidoarjo tho mbak? Saya di waru tapi lagi kuliah di malang iki hehehe 😀
btw, kalau mau sunset bagus di pantai payangan, sebelahnya watu ulo, klo sunrise di papuma memang indah kalau cuaca,lagi mendukunh 🙂
LikeLike
Mba, kok ngga bissa dibuka ya info penginapan di papuma nya, utk booking cottage nya.. trims 😉
LikeLike
Bbrp waktu lalu mampir kesini membawa rombongan dari Malang. Untuk penikmat wisata pantai, Pantai ini wajib masuk bucket list jika anda travel ke Jember. kata yang tepat untuk menyebut pantai ini adalah SPEKTAKULER. Dari sisi seorang penyuka fotografi landscape, pantai ini termasuk salah satu dari 3 pantai paling fotogenik di pulau jawa selain pantai klayar di pacitan dan pantai sawarna di banten.
LikeLike