Bukan Travel Writer Biasa

Kalau sebagian orang menganggap tahun ini adalah tahun kesialan karena mengandung angka 13, maka tidak begitu denganku. Meskipun statusku sudah resmi berganti dari seorang dosen menjadi ibu rumah tangga, aku tetap menjalani kehidupan yang Allah berikan padaku dengan bahagia dan penuh rasa syukur. J Gimana nggak bersyukur kalau sudah di beri kesehatan, punya keluarga yang bahagia, bisa traveling ke kota-kota yang indah, dan menjadi seorang travel blogger. I really love my life. 🙂

Menjelang akhir tahun aku masih tetap setia pada impianku menjadi seorang travel writer. Tahun ini memang belum banyak capaian yang berhasil kuukir tapi insyaallah perjuangan ini belum usai. Ibaratnya saat ini aku sedang menapaki satu demi satu anak tangga yang ada di hadapanku demi mencapai tujuan akhir yang kuinginkan, yaitu menjadi seorang travel writer. Sudah ada beberapa project yang pastinya berhubungan dengan dunia travel writing yang sedang dan ingin kulakukan, salah satunya adalah menulis buku perjalananku sendiri. Memang bukan pekerjaan yang mudah, tapi bukankah tak ada impian yang mustahil selama kita mau berdoa dan berusaha semaksimal mungkin. 🙂

kamera kesayangan si abang Nikon 5100

kamera kesayangan si abang Nikon 5100

Selain tetap istiqamah menuju shiratal mustaqim eh jalan yang lurus dengan terus mengupdate blog, mencoba mengirimkan naskah ke beberapa media, ikut kontes blog (teteuup), aku punya satu keinginan terpendam nih. Keinginan yang akan menjadi resolusiku di tahun 2014 mendatang.  Aku ingin menjadi seorang travel writer yang nggak hanya piawai merangkai kata tapi juga jagoan dalam menghasilkan foto-foto indah sebagia pendukung artikel ku. Yes!! Betul… seratus Rupiah buat yang tebakannya bener. Aku pengen memperdalam ilmu fotografi, terutama foto landscape. 😉

aksesoris pendamping Nikon 5100 yg sudah kami miliki :)

aksesoris pendamping Nikon 5100 yg sudah kami miliki 🙂

alat tempur siap, buku sipa.. ayo semangat belajar!!! :)

alat tempur siap, buku sipa.. ayo semangat belajar!!! 🙂

Apalah arti seorang travel writer tanpa foto-foto indah menghiasi tulisannya?? Selama ini urusan jepret menjepret aku pasrahkan pada suami tercinta karena aku memang lebih suka nampang di depan kamera hehhe… Keinginan ini muncul saat melihat suami ku bersemangat belajar ilmu fotografi. Setelah menguasai beberapa trik, suamiku nggak pelit berbagi ilmu denganku. Saat liburan, kami akan hunting foto bersama. Hasil fotonya kemudian akan kami lihat dan bahas bersama. Traveling jadi lebih seru karena nggak sekedar have fun tapi nambah banyak ilmu juga. 🙂

Landscape Photography atau pemotretan pemandangan alam memang sangat menarik perhatianku. Saat mengambil objek keindahan alam aku merasa sedang mengabadikan kebesaran Allah. Dengan mengabadikan keindahan alam aku jadi semakin bersyukur karena sudah di beri kesempatan menyaksikan kemegahan ciptaan Allah dan semakin mencintai alam. Alangkah lebih bahagia lagi kalau keindahan alam yang kuabadikan ini bisa di nikmati banyak orang. 

Memang untuk mendapatkan foto landscape yang sempurna di butuhkan lensa dan beberapa peralatan lain yang harganya cukup menyesakkan dada dan kantong tapi aku yakin bukan alat lah yang utama tapi manusianya. Lensa dan peralatan lainnya adalah penunjang semata, kunci utama nya adalah aku, the lady behind the gun. 😉 Semakin banyak latihan insyaallah semakin sempurna hasil jepretanku, amiinn.

Niat dan semangat membara, buku-buku sudah di beli, kamera dan beberapa alat penunjang sudah siap, sekarang tinggal action ajah!! Lao Tse pernah berkata, “The journey of a thousand miles begins with a single step.” Perjalanan panjangku menjadi seorang travel writer yang sukses masih panjang. Ganbatteeee !!!!! 🙂

GiveAwayResolusi2014

   “Giveaway Resolusi 2014”

45 thoughts on “Bukan Travel Writer Biasa

  1. Saya traveling sampai 5 benua, sayangnya saya belum piawai memotret dan tak raji mencatat.Akibatnya hanya punya beberapa foto saja
    Semoga berjaya dalam kontes
    Apik artikelnya
    Salam hangat dari Surabaya

    Like

  2. Semoga sukses jd travel writer mak muna,,keliling dunia,,pngennya sih ikut yaa,,tp apa daya,,aku baca tulisanmu dl ajalah,,biar ngga kesasar 😀

    Like

  3. semoga impiannya terwujud aminnn,,,sudah ada materi,fotopun sudah ada…pertanyaan saya: kapan ngedraft,ngedit dan mengirim ke penebitnya mbk???ayyyooo semangatttttttttttttttttttttttttt 😀

    Like

  4. Jalan jalan ke Makassar juga Mbak, ditunggu yach 😀
    biar makin lengkap dah tulisan travelingnya.
    Kalau udah pernah ke Makassar, ayo kesini lagi mbak, jumpa denganku 😀

    Salam kenal,
    Nurfaisyah

    Like

Leave a comment