Wisata Kuliner di Semarang

Assalamualaikum …

Halloooo semuaaahhh. Ceritanya lagi pulang kampung nih ke Semarang (sumringah). 🙂 Ibukota Jawa Tengah memang perkembangannya belum sepesat Bandung ataupun Surabaya, tapi kalau soal wisata kulinernya, boleh lah diadu. 😉

Beberapa jenis kuliner khas Semarang memang sudah cukup terkenal yah, tapi ternyata masih banyak yang bingung harus berburu makanan apa aja saat traveling ke Semarang. Nah untuk menjawab kegundah gulanaan (opo seehh) para penggila kuliner kuputuskan untuk buat postingan khusus kuliner khas Semarang. 🙂 Buat yang doyan wisata kuliner silakan merapat, momtraveler mau kasih info penting seputar wisata kuliner di Semarang.

1.      Nasi Ayam Semarang

Dari penampakannya sih nasi ayam ini memang mirip banget sama nasi liwet Solo, tapi rasanya tentu berbeda. Nasi gurih dengan suwiran ayam kampung, sate telur puyuh, dan beberapa lauk yang boleh dipilih sesuai selera. Nasi ini kemudian disiram dengan sayur labu (jipan), sambel goreng krecek, dan sambal untuk pelengkap. Udah mulai kebayang ya gimana endangnya nasi ini? 😉 Dimana kita bisa menemukan nasi ayam ini? Silakan aja keliling Simpang Lima saat minggu pagi, banyak kok penjual nasi ayam betebaran disana, tapi kalau mau yang otentik dan juara silakan menuju Warung Nasi Ayam bu Wido yang beralamat di jl. Melati Selatan, tepatnya di belakang Dealer Honda Gadjah Mada.

2.      Tahu Gimbal

Nah ini salah satu menu khas Semarang favoritku. Setiap kali pulang ke Semarang, tahu gimbal selalu jadi incaranku. Tahu gimbal terdiri dari lontong, tahu goreng, irisan kol, gimbal (udang yang di goreng dengan tepung), telur ceplok, kemudian di campur dengan saos kacang. Juaranya jelas si gimbal udang nya yang crunchy. Rasanya?? Mak nyuuuuussss pemirsaahhh. 🙂 Silakan menuju Taman KB yang letaknya nggak jauh dari Simpang Lima. Tahu Gimbal pak Edy atau Tahu Gimbal Pak Man, menurutku keduanya woke punya. 🙂

3.      Soto Ayam Semarang  (Soto Bangkong)

Soto memang menu yang bisa ditemukan di banyak wilayah di Indonesia, tapi soto Semarang pastinya punya ciri khas sendiri lho. 😉 Kuah soto Semarang itu ringan karena nggak pake campuran susu ataupun santan.Kuah soto Semarang warnanya kuning kecoklatan dengan kaldu ayam kampung yang sangat terasa. Soto Semarang dihidangkan bersama lauk tempe goreng, perkedel, dan berbagai macam sate. Satu hal yang bikin keki kalau makan soto Semarang adalah mangkuknya yang kecil mungil. 😦 Mo nambah gengsi, nggak nambah kok belum kenyang.. galau deh jadinya. 😛 Silakan beredar di daerah Bangkong, Semarang untuk mencoba menu ini. Boleh juga ke jl. Thamrin untuk mencoba Soto ayam pak No yang nggak kalah sedepnya. 🙂

4.      Bakmi Jowo pak Gareng

Sebelum mencpba Mi Jowo pak Gareng, bawalah bekal sabar yang cukup karena warung sederhana ini selalu dipadati pengunjung. Mau datang siang atau malam warung ini nggak pernah sepi pengunjung karena memang citarasa khas mi jowonya sudah kondang seantero Semarang. Bakminya disajikan dengan dua pilihan, ada bakmi goreng dan bakmi godhog (kuah). Taste Bakmi ini cenderung manis karena di masak dengan campuran kecap manis yang kental, diberi taburan kekian, suwiran ayam, sawi dan tomat diatasnya. Aromanya langsung bikin ngeces seketika karena cara memasaknya yang masih menggunakan bara arang. Dimanakah gerangan warung Bakmi Jowo pak Gareng ini berada? Temukan saja pak Gareng di jl. Wot Gandul Dalam.

5.      Nasi Goreng Pak Taman

Warungnya sih biasa banget, tapi recommended banget, bahkan pak Bondan Winarno bilang maknyuss pemirsaahh. Judulnya aja nasi goreng, so pasti menu andalannya adalah nasi goreng, terutama nasi goreng babat. Sebenernya aku bukan penggemar jeroan, tapi karena pak Bondan bilang maknyuss penasaran juga pengen nyobain, dan ternyata enaaakkk!!! Nasi goreng yang disajikan diatas daun pisang, di tambah acar timur sebagai penawar jeroan bikin acara makan-makan jadi makin seru. Oya untuk takaran pedasnya bisa kita setting sesuai selera, tinggal request aja sama penjualnya. Yuk langsung merapat ke Stadion Diponegoro, tepatnya di sisi Selatannya yah. 🙂

6.      Warung Makan Mbah Jingkrak

Buat penggila makanan pedas, silakan mencoba menu-menu disini, dijamin bikin jejingkrakan saking pedesnya. Buatku makan di Mbah Jingkrak sama dengan tersiksa lahir batin, karena aku kurang suka pedes 😦 tapi menurut si abang yang doyan banget pedes menu-menu Mbah JIngkrak oke punya meskipun namanya rada horror. Beberapa diantara menu yang boleh di coba adalah pitik rambut setan, ati boyo, daging gendruwo, sunduk bolong,teri buto ijo,sambal iblis,sambal kempleng dan masih banyak lagi yang lainnya. Setelah puas jejingkrakan karena kepedesan tombo (obat) yang pas adalah es surga (degan-sirsak), es judeg (jeruk-degan) dan es kiser (asem-gula jawa). Warung ini punya beberapa cabang di Semarang, salah satunya di jl. Kyai Saleh.

7.      Lumpia Semarang

Ini sih jelas iconnya Semarang yah. Lumpia ini termasuk jenis masakan peranakan yaitu gabungan citarasa masyarakat asli Semarang dan masyarakat keturunan Tionghoa. Lumpia termasuk makanan mahal, satu lumpia harganya mencapai Rp.10.000. memang kalau dilihat dari isinya, harga segitu sepadan sih. Isi lumpia terdiri dari rebung (bamboo muda), udang, ayam, dan telur. Salah satu lumpia yang terkenal ada di daerah Pecinan Semarang, tepatnya di Gang Lombok, tapi honestly aku nggak pernah kesana karena kehalalannya diragukan. Daripada khawatir dan was-was, langsung aja meluncur ke Jl. Pandanaran yang juga merupakan pusat oleh-oleh khas Semarang. Ada lumpia mbak Lien yang punya rasa juara dan so pasti halal. 🙂

8.      Tahu Bakso

Berhubung aku sudah pernah menyebutkan kue kuno khas Semarang, Ganjel Rel disini, jadi menu terakhir jatuh pada tahu bakso. Sebenernya sih tahu bakso ini camilan khas Ungaran, tapi karena letaknya bertetangga dengan kota Semarang, tahu bakso pun bisa dengan mudah di dapat di Semarang. Tahu Bakso yang juara adalah Tahu Bakso bu Pudji. Menurutku tahu bakso ini memang juara karena rasanya yang gurih dan pastinya baksonya yang penuh, padat, dan mantabbb hehehe… Untuk membawa camilan ini sebagai oleh-oleh, silakan beli yang belum di goreng supaya lebih tahan lama. 🙂

 

9. Nasi Mangut

    Menu yang satu ini hampir saja terlewatkan padahal nasi mangut ini Semarang banget deh. Meskipun sudah banyak warung yang menyediakan menu ini di kota selain Semarang, tetep aja rasanya nggak sah kalo ke Semarang tanpa mencoba menu ini.

Jadi apa sih yang membuat nasi mangut itu begitu ngilerable? hehehe… Pertama tentu karena pilihan ikannya dong. Ikan yang digunakan disini beragam si, tapi lazimnya nasi mangut menggunakan ikan manyung. Ikan manyung yang sudah di asap ini punya aroma yang khas dan akan makin sempurna dipadu kuah mangut yang bikin kita ngos-ngosan. Nah loe ..kok bisa makan nasi mangut aja ngos-ngosan? Rahasianya adalah kuah nasi mangut ya puedess nya ngalahin pedesnya keripik Mak Icih. Saking pedesnya, hampir semua penikmat nasi manyung akan membawa tissue. Nggak hanya berderai airmata, tapi juga meler cyiinntt….. Pedesnya inilah yang bikin kita tertantang untuk menghabiskan nasi mangut dan selalu ingin balik lagi.

Kuah bersantan yang kaya rempah dan puedess yang nuampol inilah juaranya. Kuah yang juga memiliki level kepedasan ini bersanding dengan kepala manyung yang dagingnya lembut. Wuuiihh… tiada kata yang bisa mengungkapkan nikmatnya sepiring nasi mangut deh.

Nggak percaya? Sok atuh mampir ke warung bu Nasima di kawasan Sampangan Semarang, jangan lupa bawa tissue yes 😛

Gimana, sudah cukup ngilernya??? Ambil tissue dulu gih, terus langsung bikin rencana liburan selanjutnya ke ibukota Jawa Tengah ini. Yuk ah buruan ke Semarang, jalan-jalan sambil berburu makanan yang sudah aku rekomendasi diatas. 🙂

PS : foto diambil dari berbagai sumber, termasuk dokumen pribadi 😉