Nyoto Jombang Yuuukkk…..

Beberapa kota di Indonesia biasanya memiliki kuliner khas andalan yang identic dengan kota tersebut. Sebutlah kota Semarang dengan lumpianya, Palembang dengan Pempeknya, Manado dengan bubur Tinutuannya, Madura dengan satenya, dan lain-lain. Tapia da satu menu yang Indonesia banget dan banyak kita jumpai di berbagai kota, tentunya dengan ragam variasi yang berbeda-beda tetapi tetap enak jua heheheh. Apakah itu?? Yes!! Soto, dimanapun kotanya, soto selalu siap sedia. 😉

 

Sejak dua tahun lalu hijrah ke Jawa Timur aku mulai kenal sama yang namanya soto Jombang. Dulu sama sekali nggak pernah mendengar ada soto Jombang. Jawa Timur kan terkenal dengan soto lamongan  ya biasanya. Soto Jombang mungkin namanya kalah tenar dengan Soto Madura, soto Kudus, dan soto yang lain, tapi kalau soal rasa boleh banget di adu. 🙂

 

Di kota Sidoarjo ada sebuah warung soto Jombang yang cukup terkenal. Meskipun hanya berbentuk tenda kaki lima yang sederhana itu jangan ditanya berapa banyak pengunjungnya setiap malam. Pengunjung sampai harus antri menunggu meja yang kosong karena memang nggak banyak meja tersedia dan pengunjung yang terus saja datang silih berganti. Soal harga pun dijamin membahagiakan hati deh. Warung soto ini punya harga kaki lima dengan kualitas bintang lima. 🙂

 

Banyak pengunjung berarti rasa oke lah ya. itu pula yang mendorong kami pertama kali berhenti di warung ini. Letaknya di jalan Raya Gedangan, jalan utama Surabaya – Sidoarjo, kalau dari arah Surabaya di sebelah kiri jalan. Kok rame banget tu warung? Jualan apaan? Ternyata soto Jombang. “Soto Jombang kaya apa si bang?” tanyaku pada abang saat pertama kali mendengar menu ini. “Nggak tau, abang juga belum pernah.” Laahhh pie si, hampir sepuluh tahun si abang hidup di Jawa Timur, kok ya nggak penasaran nyobain soto Jombang. Heran deh!! Akhirnya, di suatu malam yang dingin dan hujan *tsaaaahhh, kami putuskan untuk singgah ke warung ini. 🙂

 

Sekarang mari kita bicara rasa. 😉 Seperti soto pada umumnya, warna kuahnya kekuningan tanpa santan. Jadi rasanya ringan dan segar, apalagi di santap saat hari hujan. Soto jombang ini menggunakan protein dari daging sapi dan jeroannya. Karena aku nggak suka jeroan dan demi hidup yang lebih sehat mari kita memilih daging saja. 🙂 Nah yang membedakan soto Jombang dengan soto lainnya, dagingnya di pisah. Penjual biasanya meracik semangkuk nasi yang ditaburi tauge pendek dan daun bawang, setelah itu kuah soto dituangkan, dan terakhir potongan daging diletakkan diatasnya. Dagingnya sendiri punya rasa yang manis, hampir seperti empal gitu deh. Jangan lupa tambahkan perasan jeruk nipis dan sambalnya ya, supaya rasanya lebih nendhaaanngggg. 😉

 

 Sentuhan terakhir yang bikin hati penasaran adalah dituangkannya bumbu rahasia dari sebuah botol, warnanya kecoklatan gitu. Di botolnya ga ada petunjuk apapun mengenai isinya. 😦 “Rahasia perusahaan,” kata penjualnya, dan itu dilakukan semua penjual soto Jombang lo temans. Botol rahasia ini jugalah yang membuat soto Jombang juga terkenal dengan nama Soto Dhok. Kenapa? Karena sebelum menuangkan bumbu tersebut di soto, penjual akan di gedhok di meja kuat-kuat sehingga menimbulkan bunyi dhok..dhok…dhok…  😛

 

Satu hal yang membahagiakan soto Jombang diletakkan di mangkuk standart bukan mangkuk mungil nan kecil seperti soto Semarang yang bikin sakit hati. Mau nambah kok malu, nggak nambah kok nggak nendang hahahah… 😛 Insyaallah semangkuk soto Jombang hangat bikin hangat dan mengeyangkan perut, bahagia juga di hati karena harganya yang bersahabat hehehe. Jadi kalau kapan-kapan berkunjung ke Surabaya dan sekitarnya jangan lupa nyobain Soto dhok alias Soto Jombang yahh. Bonapetite!! 😉

soto dhok

PS: maaf nggak bisa display banyak foto. Sambil makan udah dipelototin banyak orang, nunggu giliran meja, jadi ga bisa jeprat jepret 😦

60 thoughts on “Nyoto Jombang Yuuukkk…..

  1. Di kota Jombang ada Soto Dhok Jeng. tempatnya didekat Apotik Sugih Waras, sederetan sama Kodim Jombang. Saya sudah hafal tetapi kalau lupa masih kaget ketika pemilik warung membanting botol kecapnya dan berbunyi”Dhok”
    Jeng Elsa pasti tahu tuh tempatnya
    Enak lho, saya sering makan di situ. Coba deh

    Salam hangat dari Surabaya

    Like

  2. Membaca penuturan Mbak Muna …
    saya jadi tertarik ingin mencobanya …

    Ada ritual nge “dhok” nya juga
    Kalau di Jakarta, disebutnya … Soto Gebrak !
    Ngasih kecapnya … pake di gebrak dulu botolnya ke meja … “brak … brak … brak …”
    hahaha

    Salam saya Mbak

    (7/2 : 10)

    Like

  3. Biasanya daging digabung saja .. ini dipisah ya mbak.
    Btw … baca judul itu … jadi ingat di Makassar ada rumah makan Jawa Timur, namanya NYOTO … pernah dengar gak mbak?

    Like

  4. 15 agustus 2015 Grand launching Soto Dhok jombang ,Menggebraaak Jakarta alamat: Jl Raya Bekasi Timur no 195A cipinangb lontar II, Samping Polsek Metro Pulogadung dan samping Mabes Logistik Polri Cipinang DKN

    Like

Leave a comment