Dare To Dreams

Beranikah kalian bermimpi? Sebagian orang mungkin beranggapan bermimpi itu kurang kerjaan dan wasting time, sedangkan sebagian lainnya merasa mimpi adalah langkah awal menuju keberhasilan. Bagaimana dengan kalian?

Dreams1

Mimpi itu pentiiing banget. Tanpa mimpi hidup rasanya berjalan tanpa arah yang jelas. Ibarat orang mau traveling tapi nggak ngerti harus kemana. 😉 Mimpi itu seperti tujuan dan target yang hendak kita capai dalam hidup. Tentunya mimpi saja nggak cukup dong, harus ada tindakan nyata untuk mewujudkannya. Nah disitulah tantangannya. Apakah kita cukup puas dengan menjadikan mimpi tetap sebatas impian yang sampai kapanpun nggak akan pernah terwujud? Atau kita akan berusaha sekuat tenaga, kalau perlu dengan seluruh jiwa, raga, keringat, airmata, bahkan darah untuk mewujudkan impian kita. Well … the choice is yours. 🙂

Bagiku sih impian membuat hidupku selalu berputar dan optimis menghadapi hari esok. Setiap pagi kita bangun dengan semangat baru dan mungkin strategi baru untuk mencapai impian yang sudah kita langitkan, sambil terus berharap dalam setiap usaha dan doa, Allah akan memudahkan langkah kita menujunya. 😉

Nah ngomongin soal impian, aku punya banyak sekali impian. Selama mimpi masih gratis, boleh dong bermimpi sebanyak mungkin, tapi setidaknya ada tiga impian yang masuk kriterian IMPORTANTE dan amat sangat ingin aku wujudkan sekali heheh. 😛 Impian yang setiap hari tak lupa aku selipkan dalam setiap sujud, doa, dan usaha sepenuh hati agar dapat mewujudkannya. Apakah tiga impian itu??? ssstttt…. Sebenernya ini rahasia …. Tapi untuk pembaca setia blogku aku kasih tau deh. 😛

1. Traveling Keliling Indonesia
Yahh… hari gini kok cuma keliling Indonesia? Keliling dunia lah!! Eits … siapa bilang aku nggak kepengen keliling dunia? Traveler mana yang nggak punya impian melanglang buana, menjelajahi seisi dunia. Pasti pengen banget, tapi keliling Indonesia kuanggap menjadi langkah awalku menjelajahi dunia. Impian ini adalah wujud dari rasa cintaku pada Indonesia. Tanah air tumpah darahku yang keindahannya tak tertandingi oleh negara manapun.  Indonesia itu nggak melulu tentang korupsi, carut marut pemilu, teroris, tawuran, dan banyak hal negative lain yang sayangnya menutupi segala keindahan yang dimiliki Indonesia. Sebagai momtraveler, aku merasa berkewajiban mempromosikan keindahan Indonesia pada dunia. Selain itu, aku juga ingin menunjukkan pada anakku bahwa negeri kita ini tak ubahnya surga, maka cintai dan jagalah Ia dengan sepenuh hatimu. 😉

Pasti deh ada yang nanya, “Mak .. Indonesia itu luas lho. Ada kurang lebih 17.667 Pulau, duit dari mana tuh?”
Whenever there is a will, there is a way. Itulah yang selalu aku yakini. Aku mungkin “hanya” ibu rumah tangga biasa yang tanpa penghasilan tetap dan hanya mengandalkan gaji dan kartu kredit suami hehhe… tapi aku selalu yakin sedikit demi sedikit bumi Indonesia ini pasti akan kukelilingi. Nggak percaya?? Silakan cek catatan perjalananku, udah berapa banyak kota dan pulau yang sudah kusinggahi?? *pamer. 😛 Emang sih belum banyak-banyak amat, tapi aku percaya suatu hari perjalananku akan berakhir di tanah Merauke, I know I’ll get there someday. 😉

gambar dipinjam dari sini

gambar dipinjam dari sini

Gimana tuh caranya? Ehhmm… banyak cara lah. Selain menabung, berburu tiket murah itu hukumnya wajib. Kita gunakan tiket promo yang ada sebaik mungkin. Indonesia itu nggak melulu tentang raja Ampat, Pulau Moyo, Pulau Komodo, atau Wakatobi, banyak tempat indah yang bisa kita kunjungi dengan biaya murah meriah. Jangan sampe kita sibuk pengen ke Raja Ampat, padahal ke Garut aja belum? Please dehh!!! Jelajahi dan kenali dulu tempat-tempat disekitar kita, tentunya sambil terus menabung supaya seluruh Indonesia bisa aku sambangi. 🙂

Menulis juga bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi masalah biaya traveling. Apa pula hubungannya nulis sama traveling? Jelas berhubungan banget. Dengan rajin menulis di media honor yang kita dapat bisa jadi modal untuk traveling. 😉 Meskipun baru sedikit tulisanku yang tembus ke media, aku tetap semangat berusaha. 🙂

Worst case scenario? Kalau sampai nggak kesampaian keliling 17.667 pulau, setidaknya 17.660 pulau lah harus terlampaui hehehe. 😛

 

2. Menerbitkan Buku Traveling yang Jadi Bestseller
Kecintaan pada dunia traveling dan menulis menjadi dasar dari impianku ini. Aku punya mimpi suatu saat nanti buku travelingku akan bertengger di atas rak buku bestseller di seluruh toko buku di Indonesia. Bukuku bukan seperti buku traveling kebanyakan yang hanya mengupas tentang solo backpacking. Nope.. not my book. Bukuku … insyaallah akan menjadi buku traveling yang dicari oleh para orangtua terutama ibu yang punya impian sama denganku, traveling bersama keluarga. 🙂 Bukuku akan bersanding dengan buku para travel writers kenamaan seperti Trinity, Teguh Sudarisman, Gol A Gong, dan lain-lain. Bukuku akan menjadi rujukan para traveler, dalam dan luar negeri yang akan traveling keliling Indonesia.

salah satu antologiku yg sudah terbit ;)

salah satu antologiku yg sudah terbit 😉

Impossible nggak sih? Ya nggak lah. 😉 Ini bukan sekedar khayalan dan impian di siang bolong. Untuk meraih mimpi ini, aku sudah merintis jalan setapak demi setapak sejak tahun lalu. Salah satunya dengan menjadi seorang travel blogger dan contributor Wego. Indonesia. Alhamdhulilah dua tulisanku, walaupun masih antologi, sudah diterbitkan oleh penerbit mayor. Empat antologi dan satu buku solo sudah mengantri naik cetak. Memang bukan penerbit besar, tapi kita tidak akan pernah sampai pada tujuan kalau kita tidak memulainya. Satu langkah awal, meskipun kecil akan membuat banyak perbedaan, daripada hanya sekedar diam dan berandai-andai. 😉

Tulisan-tulisan inilah yang suatu hari akan mengantarkanku pada tujuan akhir. Masih panjang jalan yang harus kutempuh untuk bisa menjadi seorang penulis. Satu hal yang terus kutanamkan dalam otakku, ‘terus belajar, terus berusaha, dan terus menulis.’ 😉
Worst case scenario? Aku kok tetep haqqul yaqiin seyakin yakinnya kalau someday bukuku akan bertengger di toko buku tuh, nggak bestseller juga nggak apa-apa deh. 😛

 

3. Melanjutkan studi hingga jenjang tertinggi
Menyandang gelar terhormat sebagai ibu bukan berarti harus berhenti belajar. Justru untuk menjadi seorang ibu yang baik kita harus punya bekal ilmu yang banyak karena Ibu adalah sekolah pertama untuk anak-anaknya. Memang sekarang aku bukan lagi seorang pengajar, tapi aku tidak mau berhenti bermimpi kalau suatu hari nanti aku akan kembali mengajar.

Pasca sarjana sudah berhasil dilalui dengan baik, target berikutnya adalah S3. Kuliahnya pun jangan di Indonesia lagi, tapi diluar negeri. 😉 Susah nggak sih kuliah S3? Bangeeeetttt !! Apalagi dengan status sebagai non pengajar, mendapatkan beasiswa kok rasanya seperti susaaaahhh bangeettt. 😦

Then again, aku teringat kata-kata ibunda tercinta yang selalu menjadi penyemangatku. “Mustahil, susah, nggak mungkin, itu adanya di kepala kita. Dalam pikiran kita saja. Jadi kalau mau berhasil tinggal dirubah pemikirannya, aku pasti bisa.”
Kalimat sakti itulah yang menjadi pengantar usaha dan doaku setiap harinya. Semoga suatu hari nanti aku bisa kembali ke bangku kuliah, melanjutkan studiku. Amiin…

Kalimat sakti itulah yang menjadi pengantar usaha dan doaku setiap harinya. Semoga suatu hari nanti aku bisa kembali ke bangku kuliah, melanjutkan studiku. Amiin…
Kalau nggak kesampaian sekolah di luar negeri dengan beasiswa, masih banyak kok Universitas berkualitas di Indonesia. Satu hal yang pasti mencari ilmu itu wajib bagi seorang Muslim.  🙂

dreams

 

Melangitkan mimpi sudah, berdoa sudah, berusaha juga pasti sudah, sekarang tinggal menyerahkan semua urusan kepada Sang Pemilik Kehidupan. Aku percaya Allah mendengar setiap doaku dan suatu hari akan mengabulkannya. Yes … I do believe that.
So … do you dare to dream??? 🙂

 

 

The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams
(Eleanor Roosevelt)

“I DECLARE, I WILL ACCOMPLISH MY DREAMS”

15 thoughts on “Dare To Dreams

  1. Pingback: Giveaway : Dare To Dream! | windamaki's blog

  2. Pingback: pengumuman untuk peserta give away dare to dream! :) | windamaki's blog

Leave a reply to jampang Cancel reply