Cimory on the Valley, Ungaran

Ceritanya pas ngobrol sama salah satu mahasiswaku dulu via Line, terkuak lah sebuah fakta yang cukup mencengangkan (bahasanya rek) kalau di Semarang ada tempat wisata baru, Cimory namanya. Nama Cimory pastinya udah nggak asing lagi ditelinga, apalagi dilidah para penggila susu seperti diriku. Cimory yang ada di Lembang, Bandung rupanya berekspansi ke Jawa Tengah, tepatnya di Ungaran, Kabupaten Semarang. Kebetulan bulan lalu saat pulang kekampung halaman tercinta di Semarang, kuniatkan dengan tekad baja harus bisa mampir ke Cimory walaupun cuma sebentar. So..inilah dia cerita kami jalan-jalan ke Cimory, Ungaran.

Cimory on the Valley

Melewati jalan tol Semarang – Ungaran untuk pertama kalinya (kebetulan tol ini mulai beroprasi saat aku sudah hijrah ke jawa Timur) sambil menikmati bukit-bukit hijau nan cantik di Ungaran sampailah kami TKP. Cimory on the Valley, begitu lah tagline besar yang terpajang dengan cantiknya dipintu depan tempat wisata ini, lengkap dengan patung sapi yang nangkring diatap gedungnya.  Begitu masuk gedung ada staf Cimory yang menyapa dengan ramah, ngajakin kita belanja di gift shopnya, tapi kami memilih jalan-jalan dulu berhubung kaki mungil Nadia sudah tak sabar menjelajahi Cimory. Serunya lagi kita nggak perlu bayar untuk masuk ke Cimory, jadi kita bayar untuk makannya atau beli susu aja. 😉 Lokasinya memang nggak terlalu luas, tapi cukup lah buat rekreasi keluarga saat weekend, apalagi di Semarang nggak banyak alternative tempat wisata, hiks…

Berhubung Cimory on the Valley ini masih baru, tempat ini biasanya penuh saat hari Minggu, jadi kalau memang punya rencana berkunjung saat weekend datanglah jam 09.00 lebih dari itu silakan berdesak-desakan ria. Boleh juga sekalian reservasi meja direstorannya sehari sebelum kedatangan supaya saat jam makan siang tiba kita nggak rempong cari meja. Seperti anak-anak lainnya, Nadia sudah langsung heboh di Playground yang letaknya persis dibawah restoran. Ada perosotan, ayunan, jungkat-jungkit dengan aneka warna yang menarik hati. Berbeda dari playgorund nya yang colorful, nuansa Cimory ini berwarna hitam dan putih, seperti sapi perah ya pastinya. Memang nggak terlalu besar sih tempatnya, tapi lumayan lah untuk membuang kelebihan energy anak-anak. 😉 Sudah puas bermain, kuajak Nadia melongok kekandang sapi tempat beberapa ekor sapi perah milik Cimory. Rupanya ada si Cimo, si Mory, dan beberapa ekor sapi perah lain yang lagi asyik merumput disana tanpa memperdulikan pengunjung yang sibuk foto-foto disamping kandang mereka.

playground @ Cimory on the Valley

Kandangnya si Cimo & si Mory

Tak jauh dari istana para sapi, ada kandang kelinci dan rusa. Anak-anak antusias sekali memberi makan binatang-binatang lucu itu, termasuk Nadia. Meskipun sambil girap-girap karena kakinya dikerubuti kelinci-kelinci kecil, Nadia tetep semangat menyuapi para kelinci yang kelaparan. Puas main-main sama kelinci kami bergeser kekolam ikan, ada ikan Arapaima yang berukuran besar sedang berenang santai disana, sayang airnya kotor, jadi kita nggak bisa melihat jelas bentuk ikan Arapaima ini. Selesai tawaf mengelilingi Cimory on the Vally, saatnya makan siang. 🙂

Restoran disini menawarkan menu makanan yang rasanya lumayan enak walaupun harganya si nggak bisa dibilang murah. Seporsi nasi goreng, Rp. 30.000, mahal kan ya?? Mohon maaf karena kelupaan mengabadikan menu makanan di Cimory on the Valley, begitu makanan terhidang dimeja langsung lupa sama yang lain heheheh…. 😉

Yah..milih menu apapun boleh yang jelas jangan sampai nggak mencoba susunya. Sebagai pecinta susu sejati, aku akui susunya Cimory endang markondang deh. Kita bisa beli susu dan yogurt Cimory diswalayan (gift shop) yang letaknya nggak jauh dari pintu masuk. Cobain semua jenis susunya yah, kalau aku si doyan banget yang rasa green tea…maknyus banget deh. kalau nggak inget body yang semakin bohay, satu botol susu Comory mungkin bisa habis tak bersisa dalam sekejap (enak tenan wes). Cimory juga punya yogurt dengan rasa buah-buahan, menurutku sih nggak terlalu asam, jadi anak-anakpun bisa menukmati yogurt ini. Beli deh beberapa botol yogurtnya, terus bikin salad buah dirumah, hhmmm…yummy…. Oh iya susunya Cimory ini berjenis Pasteurisasi, jadi nggak bertahan lama, maksimal 3 hari. Sebaiknya segera dihabiskan setelah botol dibuka. Kalau dirumah si nggak perlu tga hari, dalam beberapa jam aja beberapa botol susu Cimory ludes kami embat hehehe….

Yuk ah semuanya, silakan menikmati liburan yang sehat di Cimory on the Valley. Happy traveling. 🙂